Awal Perkembangan Bungee Jumping

Bungee Jumping(dibaca: banji Jamping) merupakan kegiatan olahraga sekaligus tantangan dengan melompat dari bangunan tinggi dengan kaki terikat kabel elastic besar. Bungee Jumping dapat dimainkan dari berbagai tempat mulai dari gedung tinggi, balon udara, dan helicopter. Ketika seseorang melompat, kabel elastic pada bungee jumping akan menegang dan meregang hingga seluruh energy yang ada pada kabel elastic habis.

Pada awalnya Bungee Jumping merupakan sebuah ritual yang dinamakan ritual “land diving”. Ritual ini dialakukan oleh masyarakat di pulau Pentakosta di Vanuatu, Samudera Pasifik pada 2000 km lepas pantai sebelah timur di Queensland, Australia

.

Ritual ini berasal dari legenda lokal yang menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Tamale yang mempunyai seorang istri yang sering kabur. Suatu hari, istrinya bersembunyi di belakang pohon dan memanjat. Namun, ketika Tamale berusaha mengejar istrinya, istrinya terjatuh dan Tamale menyusulnya. Namun karena sang istri telah mengikatkan tanaman merambat di sekitar pergelangan kakinya, sementara Tamale jatuh ke tanah dan meninggal.

Sejak peristiwa itu, seluruh laki-laki di suku tersebut mulai dari anak-anak hingga dewasa melakukan kegiatan melompat dari tempat yang tinggi dengan kaki terikat untuk menunjukkan bahwa kaum laki-laki tidak akan lagi dibodohi oleh kaum wanita seperti apa yang terjadi pada Tamale. Selain itu, ritual ini kemudian berkembang menjadi ritual yang dijalankan setiap tahunnya untuk mendapatkan hasil panen ubi yang baik dan makanan yang stabil.

Melompat Bungee Jumping modern pertama kali dilakukan pada 1 April 1979 dari ketinggian 250 kaki( 76 m) diClifton Suspension Bridge di Bristol oleh David Kirke, Chris Baker, Simon Keeling, Tim Hunt dan Alan Weston dari Universitas Oxford Dangerous Sports Club. jumper ditangkap tak lama setelah itu, tapi dilanjutkan dengan melompat di AS dari Golden Gate dan jembatan Royal Gorge, (lompatan terakhir inin disponsori oleh televisi Amerika pada program That’s Incredible) sehingga menyebarkan konsep di seluruh dunia. Pada 1982 mereka melompat dari crane mobile dan balon udara panas.

bungee jumping komersial dimulai dengan Selandia Baru, AJ Hackett, yang membuat lompatan pertamanya dari Auckland Greenhithe Bridge pada tahun 1986. Selama tahun-tahun berikutnya Hackett dilakukan sejumlah melompat dari jembatan dan struktur lainnya (termasuk Menara Eiffel), bangunan kepentingan umum dalam olahraga, dan membuka situs pertama bungee permanen di dunia komersial;. yang Kawarau Jembatan Bungy di Queenstown di Pulau Selatan Selandia Baru, Hackett tetap menjadi salah satu operator komersial terbesar, dengan kekhawatiran di beberapa negara

 .

Saat ini Bungee Jumping sudah dikenal banyak orang dan dapat ditemui hampir di setiap Negara termasuk di Indonesia.